• Sabtu, 23 September 2023

Mengapa Introvert Adalah Tipe Kepribadian yang Paling Berkembang Tinggi? Begini Alasannya

- Senin, 18 September 2023 | 16:07 WIB
Mengapa Introvert Adalah Tipe Kepribadian yang Paling Berkembang Tinggi? Begini Alasannya (Diana A/pexels Rahul Shah)
Mengapa Introvert Adalah Tipe Kepribadian yang Paling Berkembang Tinggi? Begini Alasannya (Diana A/pexels Rahul Shah)

Psikologi, BANGBARA.COM - Introvert adalah tipe kepribadian yang sering kali dianggap sebagai individu yang telah mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi.

Kepribadian introvert dan ekstrovert pertama kali dikenalkan oleh Carl Jung, yang menggambarkan introvert sebagai individu yang lebih fokus pada dunia batin, mistis, dan spiritual.

Sedangkan kepribadian ekstrovert lebih fokus pada objektif dan praktis.

Teori ini menjadi dasar skala kepribadian Myers-Briggs yang banyak digunakan di dunia bisnis untuk memahami tipe kepribadian.

Baca Juga: Seru Abis! Inilah Jadwal Rilis dan Link Sreaming Anime One Piece Episode 1077

Dalam evolusi kesadaran manusia, kita berkembang dari fokus pada dunia luar yang terlihat dengan mata kita menuju sensitivitas terhadap energi halus yang tidak terlihat.

Orang dengan kepribadian ekstrovert cenderung mendapatkan energi dari interaksi sosial dan merasa lebih baik ketika bersama orang lain.

Sebaliknya, orang dengan kepribadian introvert lebih mudah merasakan energi halus dan memiliki kepekaan terhadap berbagai lapisan kesadaran yang lebih dalam.

Dalam hubungan, perbedaan antara kepribadian introvert dan ekstrovert dapat menciptakan dinamika yang seimbang.

Baca Juga: Pendaftaran Wajib Militer Suga Menjadi Sorotan Karena Hal Ini, Begini Reaksi dari Netizen Korea

Introvert dapat memberikan wawasan mendalam, empati, dan kepekaan terhadap perasaan orang lain.

Sementara ekstrovert membawa energi sosial dan kepraktisan dalam kehidupan sehari-hari.

Komunikasi yang efektif dan pemahaman terhadap perbedaan kepribadian menjadi kunci untuk menjaga hubungan yang sehat.

Orang introvert cenderung merasa lebih nyaman dengan refleksi diri, memiliki batasan energi yang lebih rendah untuk interaksi sosial, dan bisa menjadi lebih mudah terpengaruh oleh energi negatif dari lingkungannya.

Halaman:

Editor: Siti Nuryanti

Sumber: Your Tango

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X