Peristiwa, BANGBARA.COM- Nasib tragis dialami oleh salah satu pensiunan perkebunan teh Pangalengan PTPN Wilayah Jabar-Banten.
Ceu Entin sama seperti purnakarya yang lain, saat pensiun hanya memperoleh gaji pensiunan sekitar Rp200 ribu per bulan.
Dengan uang sebesar itu, Ceu Entin harus menanggung biaya hidup keluarganya.
Sedangkan santunan hari tua (SHT), yubileum dan uang cuti yang dinanti-nanti sejak pensiun beberapa tahun lalu belum dibayar PTPN.
Untuk memenuhi kelangsungan hidup keluarganya, terpaksa sering meminjam uang kepada saudara-saudaranya dan tetangganya.
Namun karena terlalu sering meminjam untuk makan sehari-hari belum membayar, karena menanti SHT dari PTPN belum cair juga, sehingga hubungan Ceu Entin dengan saudaranya jadi tidak baik.
"Ceu Entin, karena menanggung beban yang sangat berat, akhirnya dibawa ke RS Jiwa," kata Abah Dur Ketua Hukum dan Advokasi FKPPN (Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara) DPD Kabupaten Cianjur kepada Bangbara.com.
Bagaimana sekarang kondisi Ceu Entin di RS Jiwa,apakah masih dirawat atau sudah sembub kembali ke Pangalengan.
Baca Juga: Rakornas LPBI NU, Kukuhkan Santri Tunas Bangsa, Ternyata Ini Maksudnya
"Saya belum menengok lagi dan belum komunikasi lagi dengan kawan-kawan di Pangalengan," terangnya.
Purnakarya PTPN Wilayah Banten-Jawa Barat yang nasibnya tak menentu sebanyak 10. 820 orang terdiri dari:
1. PTPN 1 sebanyak 964 orang SHT yang harus dibayarkan sebesar Rp108 miliar.
2. PTPN 2 sebanyak 3.500 orang SHT yang harus dibayarkan sebesar Rp325 miliar.
Artikel Terkait
Rieke Diah Pitaloka Komisi VI, Pernah Berjanji Akan Membantu Pensiunan PTPN, Ini Penuturan Abah Dur
Keluh Kesah Pensiunan PTPN VIII Untuk Jokowi, Berikut Curhatannya
Gaji Pensiunan di PTPN Wilayah Jabar-Banten Memprihatinkan! Kini SHT Pun, Belum Dibayarkan
Curhat ke Menteri BUMN dan Presiden Jokowi, Begini Nasib Ribuan Pensiunan PTPN Sekarang
Tak Kunjung Diselesaikan! Purnakarya PTPN Harus Hidup Dengan Gaji Rp200 Ribu! Ini Perjuangannya