Opini, BANGBARA.COM. - 'Karena aku tau tentang anda'. Kalimat itulah yang menghentikan diskusi berat antara saya dengan Maman S Sunjaya, saat saya meminta dia untuk membantu saya memimpin Unit kerja baru.
Saat saya dilantik dalam jabatan baru di Pemda Kabupaten Bandung, alangkah mengharukan jabatan itu karena sebagai Unit Kerja baru, tidak memiliki ruang kerja, apalagi bawahan.
Bupati meminta saya untuk mencari orang untuk mengisi jabatan di bawah saya yang masih kosong, disamping harus mencari sendiri ruang kerja Unit Kerja ini.
Tiba-tiba dalam benak saya teringat seorang Birokrat yang tersisihkan, yang dinilai sebagai sosok 'pemberontak', selalu bicara apa adanya dengan tidak melihat apakah dihadapannya seorang yang berlevel pimpinan atau bukan.
Sosok itu adalah itulah Maman S Sunjaya. Saya suka dengan PNS yang berkarakter seperti ini, maka dari itu saya mengajaknya bergabung dalam Unit Kerja baru tersebut.
Dan terjadilah diskusi cukup sengit, bahkan dia menolak tawaran ini, dengan alasan Pimpinan saat itu tidak menyukainya, dan akan berdampak negatif bagi diri saya.

-
Akhirnya 'pertengkaran' yang cukup lama ini berakhir setelah saya memberi jaminan, dan diakhiri dengan ucapan saya, 'aku tau tentang anda' yang membuat akhirnya ia menerima tawaran saya.
Dia dibesarkan di dunia pergerakan sebagai salah satu pimpinan Ormas Besar di Jawa Barat. Sehingga berpikir kritis, dan bebas, serta tidak pernah berpikir tentang pengembangan karir dirinya.
Karakter seperti ini mewarnai eksistensinya dalam sistem birokrasi Pemda. Hingga buah dari kesepahaman kami berdua ini, membawa kami ke jenjang karir jabatan yang lebih tinggi lagi.
Sejak saya pensiun, sudah lama tidak bertemu. Akhirnya ada momen tertentu yang tidak diduga, kami 'kakak-adik' bertemu. Dalam suasana kangenan ia menyampaikan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati KBB.
Saat itu, pertanyaan saya hanya satu, siapkah mempertaruhkan segalanya?. Dia hanya menjawab dengan senyum, dan kalimat 'biasa akang mah ari kitu teh'.
Selamat Jalan Dinda, semoga kepergianmu disertai RidhoNya. 'AKU TAU TENTANG ANDA'. Aamiin. Wassalam.
(Opini oleh Djamu Kertabudi, Pengamat Politik dan Pemerintahan, sekaligus Dosen dari Universitas Nurtanio Kabupaten Bandung)