Nasional, BANGBARA.COM - Menyikapi peningkatan kasus campak Rubella di sejumlah wilayah Indonesia, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk waspada.
Dengan kondisi tersebut, Gubernur Khofifah meminta seluruh sektor kesehatan untuk mengantisipasi kasus campak Rubella yang menyebar di Indonesia.
Gubernur Khofifah meminta agar jajaran dinas kesehatan, rumah sakit hingga layanan kesehatan turut bersiap diri untuk menekan penyebaran campak Rubella agar tidak meluas di Indonesia.
Dilansir infopublik.id, hingga Minggu, 22 Januari 2023, kasus campak Rubella telah mengalami peningkatan di beberapa wilayah Indonesia.
Baca Juga: Ikuti Jalan Sehat Satu Abad NU, Ini Harapan Ganjar Pranowo pada Nahdlatul Ulama
Tingginya kasus tersebut juga terjadi pula di beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Kota Batu, Kab Bangkalan, Kab Magetan, Kab Sampang, Kab Pamekasan, Kab Sumenep, Kab Pasuruan dan Kab Probolinggo.
Gubernur Khofifah juga meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit campak dengan cara melengkapi status vaksinasi campak Rubella (MR) pada anak.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit campak dan segera lengkapi vaksinasi campak Rubella (MR) anak," tutur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu 22 Januari 2023.
Khofifah juga menyampaikan bahwa peningkatan kasus campak ini disebabkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi yang signifikan saat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Rencana Ongkos Naik Haji Naik Semakin Ramai Diperbincangkan, Rocky Gerung dan Netizen Bersuara
Hal itu mengakibatkan banyak anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap, sehingga Pemprov Jatim akan berkoordinasi melalui kabupaten/kota untuk mengidentifikasi setiap perkembangan kasus campak pada anak.
"Kasus Campak terjadi dikarenakan rendahnya cakupan imunisasi MR/MMR. Oleh karena itu, kepada orang tua harus memastikan buah hatinya sudah mendapatkan cakupan vaksinasi yang lengkap," ujar Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan kepada masyarakat jika menemui gejala demam dan ruam atau bintik kemerahan, agar segera bawa ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Terkait tingkat penyebaran campak, penyakit ini sangat mudah menular, jika ditemukan 1 kasus, maka bisa menularkan 12-18 orang disekitarnya, meski demikian campak sangat mudah dicegah dengan imunisasi.
Baca Juga: Kecamatan Cidaun Kaya dengan Objek Wisata, Inil Daftar 5 Lokasi yang Wajib Diketahui
"Mohon dipastikan semua anak-anak mendapatkan 3 kali imunisasi campak yaitu pada saat umur 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 SD," tegasnya.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Ajak Cucunya Wisata Edukasi di Candi Prambanan, Pengunjung Dibuat Heran
Presiden Jokowi Akui 12 Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Atas Nama Negara
Hubungan Kerja Sama Indonesia dan China Semakin Harmonis, Ini Buktinya
Demo Kepala Desa Soal Jabatan 9 Tahun, Pimpinan DPR RI Sufmi Dasco Sampaikan Begini
Sampaikan Permintaan Maaf Usai Sebut Presiden Jokowi seperti Firaun, Cak Nun: Saya Kesambet
Sambut Tahun Baru Imlek 22 Januari 2023, Cek dan Catat Hari Cuti Bersama Lainnya!