Sampaikan Permintaan Maaf Usai Sebut Presiden Jokowi seperti Firaun, Cak Nun: Saya Kesambet

Nasional, BANGBARA.COM – Budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab dikenal Cak Nun akhirnya sampaikan permintaan maaf setelah video yang menyebut Presiden Jokowi seperti Firaun viral.

Klarifikasi dengan ucapan permintaan maaf Cak Nun dilakukan usai videonya viral di media sosial, yang menyebut Presiden Jokowi seperti Firaun.

Video viral Cak Nun yang menyebutkan Presiden Jokowi seperti Firaun, membuat dirinya dipermasalahkan beberapa pihak di media sosial khususnya di Twitter.

Atas viralnya video tersebut, Cak Nun sampaikan klarifikasi hingga permintaan maaf kepada mereka yang merasa terganggu atas penyampaiannya.

Dilansir dari kanal YouTube CakNun.com, berikut klarifikasi lengkap sekaligus permintaan maaf Cak Nun. 

“Saya barusan di sidang sama keluarga, dihajar. Pokoke disalah-salahke, digoblok-goblokke, sesat-sesatke. Kenapa di goblok-goblokke? karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan,” ujar Cak Nun.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Mengungkap Pesan Kehidupan untuk Anda Berdasarkan Lukisan yang Terpilih

Menurut Budayawan asal Jombang ini, penyebutan Presiden Jokowi seperti Firaun tidak seharusnya diucapkan.

“Kan saya yang mengajarkan di Maiyah dan semua keluarga bahwa ora waton bener kui ucapke. Kan harus baik, efeknya harus diperhitungkan, harus bijaksana,” ujarnya.

Bagi penceramah yang kerap dipanggil Mbah Nun ini, dirinya oleh keluarga dianggap tidak bijaksana, karena mengajarkan jangan ngomong siapa tapi apa.

“Itu saya sendiri melanggar, jadi akhirnya saya minta maaf kepada keluarga, termasuk sabrang iki ngajar aku entek-entekan,” kata Cak Nun.

Meski telah melanggar apa apa yang telah diajarkan di Maiyah, bagi Cak Nun hal ini tidak jadi masalah.

Ia justru berterima kasih kepada keluarga yang telah mengingatkan dirinya.

“Terus saya bagaimana? Ya, saya ndak ada masalah. Bagus kan. Saya punya anak, dan keluarga yang mencintai saya sehingga mengontrol saya,” imbuh Cak Nun.