Nasional, BANGBARA.COM – Pemberlakukan kebijakan pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tentang migrasi dari siaran TV analog ke digital atau Analog Switch Off mendapat kritik dari Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
Kominfo resmi menghentikan siaran TV analog untuk migrasi ke digital pada Rabu,2 November 2022 sejak pukul 24.00 WIB di 222 titik termasuk Jabodetabek. Kebijakan ini turut mendapat kritik Bos MNC Hary Tanoesoedibjo.
Kritik Hary Tanoesoedibjo atas kebijakan Kominfo menghentikan siaran TV analog ke digital, hal ini disampaikan lewat Instagram pribadinya @hary.tanoesoedibjo pada Jumat, 4 November 2022.
Baca Juga: Borussia Dortmund Hajar Bochum 3-0 di Bundesliga Jerman
Bos MNC Group tersebut juga meminta maaf kepada masyarakat khususnya di wilayah Jabodetabek atas kebijakan menghentikan siaran TV analog.
“Mohon maaf kepada pemirsa RCTI, MNCTV, GTV dan iNews se-Jabodetabek, karena adanya permintaan oleh Menko Polhukam, Bapak Mahfud MD untuk mematikan siaran analog di wilayah Jabodetabek,” ujar Hary Tanoe.
“Maka kami dengan SANGAT TERPAKSA mengikuti permintaan tersebut, meskipun masih tidak paham dengan landasan hukum yang dipakai,” ujar Hary lewat akun Instagram @hary.tanoesoedibjo dikutip Bangbara pada Sabtu, 5 November 2022.
Menurutnya dalam penghentian siaran TV analog jelas terjadi double standard dimana untuk wilayah diluar Jabodetabek diperkenankan untuk siaran analog.
“Hanya siaran analog di wilayah Jabodetabek yang diminta untuk dimatikan. Untuk lengkapnya, semua penjelasan ada di press release,” ujarnya.
Artikel Terkait
Amien Rais Beri Saran Presiden Jokowi Akhiri Gugatan Ijazah Palsu Bambang Tri Mulyono, Begini Caranya
Heru Budi Hartono Dilantik sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta, Berikut Posisi Penting yang Pernah Dijabat
Bahas Sepak Bola Indonesia Pasca Tragedi Kanjuruhan, Ini Hasil Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA
Mantan Kapolri Ramai Berikan Dukungan Bagi Institusi Polri, Ini Tanggapan Jenderal Listyo Sigit Prabowo