Sulawesi Selatan, BANGBARA.COM -Nenek viral yang berjuang menyelamatkan cucunya dengan berpegang pada batang pohon saat bencana banjir di Gowa Sulawesi Selatan akhirnya meninggal dunia. Perjuangan sang nenek, meninggalkan rasa haru di tengah keluarga.

Nurjanah Jalil (50), Nenek yang viral setelah berjuang menyelamatkan sang cucu yang berumur 2 tahun Wali Jiah Muhammad Nur saat bencana banjir menerjang Perumahan Sigma Royal Park, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, meninggal dunia Kamis 24 Januari 2019 lalu.

Nenek yang berusia 50 tahun ini meninggal di ruang UGD Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Sungguminasa Gowa sehari setelah menyelamatkan sang cucu. Sebelumnya Nenek Nurjanah sempat mendapatkan perawatan di sebuah Puskesmas, namun karena keadaannya dinilai sudah membaik iya diperbolehkan pulang.

Saat terjangan banjir datang Nenek Nurjanah bersama putri dan cucunya, terpisah dari rombongan saat sedang dievakuasi sejumlah penghuni perumahan. Orang tua dari sang cucu yakni Nurfadiansyah dan Zahra Alfiani saat itu tidak ada di rumah karena sedang bekerja.

Selama banjir menerjang selama 3 jam, Nenek Nurjanah tidak pernah melepaskan sang cucu meski sempat terpisah dari putrinya karena arus yang sangat deras.

Menurut Burhanuddin Nur sang keluarga korban mengatakan, saat dia keluar dari rumah, itu air belum sampai ke mata kaki.

"Sebelum meninggal Nenek Nurjanah menceritakan saat itu seperti di kejar air. Namun hanya dalam hitungan menit, air langsung setinggi leher. Waktu dia berusaha mendekat kepohon, air semakin menaik. Dan dia selamatkan cucunya dengan menaikan sang cucu kepundaknya" jelasnya.

Ketika berusaha menyelamatkan diri dan cucunya, dengan berpegangan di Sebuah batang pohon Nenek Nurjanah pun diselamatkan oleh warga. Foto viral yang tepat diambil oleh putrinya saat ikut berpegangan di pohon, adalah upaya untuk meminta bantuan.

Diduga Nenek Nurjanah meninggal karena terkena serangan jantung dan sebelumnya sempat terlalu banyak menelan air berlumpur. Jenazah Nenek Nurjanah dikebumikan di kampung halamannya di Larompong Palopo Sulawesi Selatan. (Adn)