Mengenal Gendhis Semut, Gula Khas Purworejo yang Manisnya Mendunia

Kuliner, BANGBARA.COM – Wisata kuliner kali ini, mengenal gendhis semut atau orang lebih mengenalnya dengan sebutan gula semut, dan gula khas ini berasal dari Kabupaten Purworejo.

Sejak tahun 2010 silam, gendhis atau gula semut mulai diproduksi warga di Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah sebagai alternatif pengganti gula pasir.

Ide pembuatan gendhis atau gula semut ini bermula dari para perajin gula di Purworejo yang bermaksud untuk meningkatkan nilai jual kelapa dan aren di daerah tersebut.

Baca Juga: Begini Cara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Cegah Radikalisme di Sekolah

Adapun asal usul penamaan gendhis berasal dari bahasa Jawa yang artinya gula atau melambangkan sesuatu yang manis. Sedangkan nama semut diambil karena gula mirip dengan rumah semut yang bersarang di tanah.

Pembuatan gula semut diambil dari nira pohon kelapa atau pohon aren. Dipilihnya kedua pohon ini karena tumbuhan termasuk jenis tumbuhan mudah untuk dibudidayakan.

Selain itu pohon dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi sehingga para perajin mudah mendapatkan bahan dasarnya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Digugat Cerai Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika

Ternyata gula semut khas Purworejo yang satu ini kaya akan manfaat. Diantaranya mampu menambah semangat, mencegah anemia, meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan peredaran darah dan menjaga kolesterol tubuh.

Produk kaya akan manfaat ini telah berhasil menembus pasar eksport. Lewat jaringan perdagangan, produk gendhis semut sudah dipasarkan di beberapa negara seperti di Amerika Serikat, Arab Saudi, Belanda hingga India.

Ekspor gula gendhis semut diproyeksikan akan terus bertambah, baik di luar negeri maupun dalam negeri terlebih penjualan berbasis online dan sosial media, membuat produk ini akan semakin dikenal di dunia.

Baca Juga: Kenang Eril, Atalia Bandingkan Foto Kedua Anaknya, Kasih Ibu Sepanjang Masa

Tidak hanya diminati di luar negeri, gula gendhis ternyata menjadi andalan khususnya bagi warga di Purworejo. Entah sebagai makanan khas oleh-oleh dan dibagikan ke sanak saudara di luar kota serta daerah, maupun untuk jajanan di pasar.

Kini produk gendhis atau gula semut ini semakin meningkat lewat peran UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang digerakkan di desa-desa di Purworejo dan sekitarnya.