Kuasa Hukum Keluarga Silvi Korban Tabrak Lari Meradang, Ternyata Ini Penyebabnya

BANGBARA.COM- Kuasa hukum keluarga korban tabrak lari Silvi Amalia Nuraeni, yakni Yudi Junadi meradang.

Hal tersebut, terkait penanganan dugaan tabrak yang menimpa kliennya, yang kini tengah ditangani kepolisian.

Menurut Yudi Junadi yang juga dosen korban di Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, dalam Instagramnya @yudi_junadi, menyatakan.

Baca Juga: Tragis! Anak SD Kelas 6 di Fakfak Hamil, Begini Nasehat Dokter Kepada Para Orang Tua

Melalui klaim scientific investigation, alat-alat bukti yuridis, akhirnya aparat negara dalam perkara tabrak lari Silvi Amalia, Minggu, 29 Januari 2023, malam, berhasil menahan yang diduga sebagai kambing hitam.

Menurut Yudi Junadi, Sugeng seorang buruh, sopir dari Bekasi, ditahan setelah dinyatakan DPO tanpa melalui tahap pemanggilan dan penetapan tersangka.

Tabrak lari saat terjadi iring-iringan pejabat besar yang sedang menjalankan tugas negara, menambah korban baru, kriminalisasi dan ketidak adilan.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Anupamaa Episode 57, Kavya Diusir Paksa agar Pergi dari Rumah

"Maafkan saya Silvi dosenmu yang tua ini, belum bisa membongkar pelaku yang sejati," ungkap Yudi.

"Dan saya tahu di surga sana, kamu bersedih. Lagi-lagi orang miskin jadi korban kejahatan struktural, hukum sekedar alat penguasa untuk melegitimasi kuasanya," lanjutnya.

Dikatakan Yudi, diskusi kecil tentang segala hal sambil makan ikan bakar dari uang gajimu sebagai kasir akan menjadi kenangan.

Baca Juga: Tes kepribadian: Mengungkapkan Perilaku Sosial Anda Berdasarkan Objek yang Pertama Kali Dilihat pada Gambar

"Cita-citamu untuk jadi notaris pengen magang di YLBHI pasti tercapai di keabadian," tulisnya.

"Untuk Sugeng Guruh Gautama, sopir Audi yang baru bekerja selama seminggu tetaplah semangat, istrimu yang akan melahirkan selalu berdoa. Kebenaran selalu menemukan jalan sendiri," lanjutnya.