Jelang Cap Go Meh: 5 Februari 2023, Begini Tradisi Festival Lampion Tiongkok

- Senin, 30 Januari 2023 | 19:31 WIB
Begini perayaan Festival Lampion di Tiongkok atau yang dikenal dengan Cap Go Meh di Indonesia (Pixabay.com/Republica)
Begini perayaan Festival Lampion di Tiongkok atau yang dikenal dengan Cap Go Meh di Indonesia (Pixabay.com/Republica)

Budaya, BANGBARA.COM - Setiap tanggal 15 bulan pertama pada kalender lunar, orang Tionghoa merayakan Festival Lampion atau Cap Go Meh yang tahun ini jatuh pada tanggal 5 Februari 2023.

Perayaan Cap Go Meh merupakan Festival Lampion Tiongkok atau atau Yuan Xiao Jie atau Festival Yuanxiao (元宵节), yang menandai bulan purnama pertama tahun lunar baru dan akhir periode Tahun Baru Imlek.

Dilansir dari chinahighlights.com, berikut ini adalah tradisi Festival Lampion Tiongkok atau Cap Go Meh yang juga turut dirayakan di Indonesia pada tanggal 5 Februari 2023.

Baca Juga: Ingin Nonton Film BTS ‘Yet To Come in Cinemas’! Berikut Daftar Harga dan Tips Beli Tiketnya

Festival Lampion Tiongkok menandai hari terakhir perayaan tahun baru, di mana setelah itu tabu Tahun Baru Imlek tidak berlaku lagi, dan semua dekorasi diturunkan.

Berikut ini adalah tradisi paling populer di Tiongkok untuk merayakan Festival Lampion, yaitu:

1. Menyalakan dan menonton lampion

Lentera penerangan melambangkan 'menerangi masa depan', yang cara bagi orang untuk berdoa agar mereka memiliki masa depan yang mulus dan mengungkapkan harapan terbaik mereka untuk keluarga mereka.

2. Menebak teka-teki lentera

Menebak atau memecahkan teka-teki lentera dimulai pada Dinasti Song (960–1279), dan merupakan salah satu kegiatan Festival Lentera yang paling penting dan populer.

Baca Juga: Resep Nasi Krawu, Kuliner Khas Gresik, Jawa Timur, yang Gurih dan Lezat Cocok untuk Menu Makan Siang

Pemilik lentera menulis teka-teki di kertas catatan dan menempelkannya di lentera warna-warni, di mana orang-orang akan berkerumun untuk menebak teka-teki.

Jika seseorang berpikir mereka memiliki jawaban yang benar, mereka dapat menarik teka-teki itu dan pergi ke pemilik lentera untuk memeriksa jawaban mereka, dan jika jawabannya benar, ada hadiah kecil sebagai hadiah.

3. Makan tangyuan (onde)

Karena tangyuan diucapkan mirip dengan tuanyuan (团圆 /twan-ywen/ 'putaran kelompok'), yang berarti 'berkumpul kembali' orang Tionghoa percaya bahwa makan tangyuan dari mangkok melambangkan keutuhan dan kebersamaan.

Halaman:

Editor: M Syachruddien

Sumber: chinahighlights.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X